Puring
(Codiaeum variegatum Bi)
Klasifikasi :
Kingdom :
Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom :
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi :
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi :
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas :
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas :
Rosidae
Ordo :
Euphorbiales
Famili :
Euphorbiaceae
Genus :
Codiaeum
Ciri-ciri :
Puring (Codiaeum variegatum bi) adalah tanaman hias
pekarangan popular berbentuk perdu dengan bentuk dan warna daun yang sangat bervariasi
dan beragam yaitu telah dikembangkan dengan variasi warna dari hijau, kuning,
jingga, merah, ungu, serta campurannya. Bentuk daun pun bermacam-macam:
memanjang, oval, tepi bergelombang.
Secara botani, puring adalah
kerabat jauh singkong serta kastuba. Ciri yang sama adalah batangnya
menghasilkan lateks berwarna putih ekat dan lengket, yang merupakan ciri khas
suku Euphorbiaceae.Puring berasal dari kepulauan Nusantara namun kini telah
tersebar di seluruh daerah tropika dan subtropika. Tanaman ini tumbuh dan
tersebar dari daerah beriklim panas hingga daerah subtropika.
Bentuk daun tanaman puring
bervariasi, ada yang berbentuk pita yang panjangnya 5 cm – 30 cm, elips,
oblong, bulat, hingga seperti ujung tombak. Permukaan daun ada yang rata,
bergelombang, dan berpilin. Warna daun juga bervariasi, ada yang berwarna hijau
tua polos dan ada pula yang memiliki lebih dari tiga macam warna dengan variasi
hijau, coklat, merah, biru dan kuning. Coraknya ada yang berbintik-bintik,
bergaris-garis, dan belang-belang. Daun dan tangkainya memiliki getah berwarna
bening hingga putih. Bunga telanjang dengan benang sari yang banyak dan
tersusun berangkai dalam satu tangkai bunga.
Manfaat :
Tanaman puring selain sebagai
penghias pagar dan pekarangan rumah pucuk daun mudanya juga dapat dimanfaatkan
sebagai lalapan (sayuran), tanaman hias, dan obat-obatan tradisional. Kegunaan
penting, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Akar
dan kulit tanaman puring digunakan untuk menyamak kulit karena tanaman puring
mengandung zat penyamak.
2. Air
rebusan daun puring bias digunakan untuk memperlancar keluarnya keringat.
Caranya, air rebusan tersebut digunakan untuk mandi. Jika diminum, air rebusan
daun puring juga dapat membantu menurunkan panas badan karena demam.
3. Air
rebusan daun puring jenis air mancur dapat digunakan untuk mencegah penyakit
rajasinga.
4. Papagan
kulit batang yang diseduh dengan air panas lalu diminum dapat mengurangi rasa
sakit perut akibat diare
5. Melancarkan
peredaran darah, peluruh keringat dan pencahar ringan. Akar dan kulit batang
mempunyai rasa pedas, yang berkurang bila digodok bersama dengan scutellaria.
Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan daun, ranting muda, akar dan
kulit batang.
Sebagian dari ibu - ibu mungkin kebingungan ketika buah
hatinya sakit, sakit perut misalnya.sekarang tenang saya akan memberikan cara
efektif mengobati sakit perut. Jika ibu mempunyai tanaman puring bisa
memanfaatkannya sebagai obatnya. berikut ini caranya;
- ambil secukupnya daun puring muda, yang
beerwarna kuning dan masih segar
- lumatkan sampai halus
- tambahkan sedikit air bersih, aduk
sampai menjadi bahan seprti bubuk
- oleskan pada perut anak
Dikutip dari referensi yang saya baca dan saya
menyimpulkannya sedemikian rupa sehingga jadilah beberapa tulisan di atas,
ConversionConversion EmoticonEmoticon